Mendidik Anak Pertanyaan

Menghadapi Orang tua yang Selalu Merasa Benar

Afdal Rahendra
Oktober 10, 2022
0 Komentar
Beranda
Mendidik Anak
Pertanyaan
Menghadapi Orang tua yang Selalu Merasa Benar

Entah karena faktor usia, posisi serta pengalaman, terkadang orangtua berlaku seperti selalu benar kepada anaknya. Hal ini terkadang juga berhasil membuat anak merasa kesal.

Bagi seorang anak, melakukan perlawanan kepada orangtua baik secara sifat maupun lisan bukanlah perilaku yang baik. Namun terkadang anak juga ingin melampiaskan rasa kesalnya terhadap orangtua, karena orangtua selalu merasa benar.

Berikut ini pembahasan tentang bagaimana cara menghadapi orangtua yang selalu merasa benar :

Cara Menghadapi Orangtua yang Selalu Merasa Benar dengan Baik

Menghadapi Orang tua yang Selalu Merasa Benar
Bagaimanapun keadaannya orangtua yang merasa benar merupakan suatu hakikat yang mutlak. Walaupun demikian bukan berarti hal tersebut tidak bisa diatasi. Berikut beberapa cara yang bisa diterapkan anak dalam menghadapi orangtua yang selalu merasa benar :

Melakukan Komunikasi yang Positif

Terkadang anak berpikir terlalu jauh, sehingga mencoba menerka-nerka pikiran orang lain. Hal ini terkadang membuatnya menjadi salah sangka,sehingga berpikiran negatif dengan tindakan yang dilakukan oleh orang lain. Perilaku seperti ini juga berlaku pada pikiran anak kepada orangtuanya sendiri.

Dalam menghadapi orangtua yang selalu merasa benar, mengutarakan pemikiran melalui komunikasi yang positif merupakan cara penyelesaian yang baik. Kamu harus bisa menyampaikan apa yang kamu pikirkan dengan bahasa sederhana kepada orangtua.

Tujuan dilakukannya komunikasi ini ialah agar ditemukannya titik temu antara apa yang kamu inginkan dengan apa yang orangtua harapkan. Sehingga hal tersebut akan melahirkan suatu pemahaman yang menjadi penengah dari perasaan masing-masing.

Pahami Alasan orangtua

Bagaimanapun juga tindakan yang dilakukan oleh orangtua pasti berlandaskan kepada kebaikan anak. orangtua yang telah hidup lebih lama dibandingkan anaknya pasti telah mengenyam pahit manis kehidupan. Hal inilah yang mungkin melandaskan pemikiran orangtua dan selalu merasa benar akan semua tindakan yang mereka ambil.

Sifat orangtua seperti ini tidak sepenuhnya benar namun juga tidak sepenuhnya salah. Trauma dan kegagalan masa lalu mungkin menjadi alasan kenapa orangtua tidak menerima apa yang dianggap benar oleh anak.

Untuk mengatasi hal ini, sebagai seorang anak kamu harus mengetahui terlebih dahulu serta memahami alasan orangtua selalu merasa benar. Kamu harus bisa mencari tahu motivasi apa yang membuat mereka bersikukuh berpegang pada suatu prinsip tersebut.

Kamu tidak boleh melakukan perdebatan sebelum mengetahui semua itu, karena tindakan demikian hanya akan berdampak buruk serta menyulut emosi antara kedua belah pihak. Jika hal tersebut sudah kamu temukan dan pahami, maka lakukanlah tahap komunikasi untuk mengutarakan keinginan masing-masing. Jika alasan yang kamu berikan bagus dan logis, mungkin orangtua bisa mempertimbangkan itu semua.

Gunakan Bahasa dan Intonasi yang Tepat

Berbicara dengan intonasi dan bahasa yang kasar ketika menghadapi orangtua yang selalu merasa benar, hanya akan membuat suasana menjadi semakin runyam. Jangankan untuk mencerna apa yang disampaikan, emosi kedua belah pihak justru akan mempersulit alur komunikasi. Sehingga perdebatan akan terus berlanjut sehingga tidak ditemukannya titik temu dari persoalan yang ada.

Sebab itulah dalam menghadapi orangtua yang selalu merasa benar, kamu harus bisa menyampaikan kalimat dengan kata yang sopan. Bagaimanapun keadaannya, kamu harus tetap tahu posisi sebagai anak serta menghargai posisi mereka sebagai orangtua yang wajib dihormati. Dengan penyampaian yang sopan, bahasa serta intonasi yang baik, diharapkan dapat membuka hati orangtua dan mau mendengarkan apa keinginan yang ingin kamu utarakan.

Jangan Tuding orangtua Akan Sifatnya

Ketika berdebat mengenai apapun dengan orangtua sebagai seorang anak kamu tidak boleh menuding mereka selaku orang yang keras kepala atau merasa benar. Tindakan seperti itu bagaikan menyulut bensin ke kobaran api.

Sebaliknya kamu harus bisa memberikan pemahaman kepada orangtua, bahwasanya perdebatan yang kamu lakukan tersebut merupakan tindakan dari bentuk perhatian anak terhadap orangtuanya. Dengan pemahaman yang kamu berikan tersebut, diharapkan orangtua dapat menurunkan sedikit egonya dan menerima pendapatmu sebagai seorang anak.

Membuat Kata Sepakat

Hal penting yang harus kamu lakukan dalam menghadapi orangtua yang selalu merasa benar ialah membuat kesepakatan antara kedua belah pihak yaitu kamu dan orangtua. Kesepakatan ini berguna sebagai pengikat janji antara kamu dan orangtua dan tindakan yang akan kamu lakukan.

Kamu harus membuat kata sepakat untuk tindakan seperti apa yang harus dimaklumi orangtua serta tindakan seperti apa yang harus kamu hindari. Dengan demikian kamu bisa melakukan sesuatu yang kamu rasa benar tanpa takut dipersalahkan oleh orangtua.

Tindakan membuat kata sepakat ini juga merupakan langkah paling baik yang harus kamu cobakan. Karena tindakan ini juga bisa menjadi salah satu langkah menunjukkan bahwasanya dirimu sudah dewasa kepada orangtua. Karena hakikatnya orangtua selalu merasa khawatir dengan tindakan anaknya, sehingga dia selalu merasa benar akan semua tindakannya terhadap anak.

Penulis blog

Tidak ada komentar