Afdal Rahendra
Afdal Rahendra - Pertanyaan pemantik adalah? Bagi kamu seorang guru yang sedang memahami Kurikulum Merdeka, tentunya sedikit terasa asing dengan istilah pertanyaan pemantik.
Pada saat sekarang ini, sistem pendidikan Indonesia sedang mau menerapkan kurikulum baru dengan nama Kurikulum Merdeka Belajar. Istilah ini tentunya masih baru dalam dunia pendidikan, sehingga membuat banyak guru bertanya-tanya apa itu pertanyaan pemantik.
Bagi kamu yang sedang mencari tahu istilah tersebut serta pengertiannya, silakan simak pembahasan berikut agar dapat memahaminya.
Pengertian Pertanyaan Pemantik
Pertanyaan pemantik adalah sebuah pertanyaan yang digunakan untuk meningkatkan partisipasi para pendengar untuk membuat mereka lebih mendengarkan topik yang sedang dibicarakan. Pertanyaan pemantik ini bisa kamu gunakan dalam berbagai kegiatan, salah satunya dalam kegiatan pembelajaran di kelas.
Penggunaan pertanyaan pemancing sendiri juga bertujuan untuk mengikutsertakan pendengar agar berpartisipasi aktif dalam sebuah pembicaraan. Kalau dalam pembelajaran, pertanyaan pemantik ini bisa guru gunakan untuk menggali ingatan siswa atau membuat siswa mengingat kembali tentang materi pelajaran yang sudah mereka pelajar.
Pada dasarnya pertanyaan pemantik ini merupakan sebuah teknik dalam public speaking. Seorang pembicara biasanya akan menggunakan pertanyaan pemantik agar peserta dapat dengan mudah mengikuti topik yang sedang dibicarakan. Pertanyaan pemantik ini juga akan berguna untuk menghubungkan topik yang sedang dibicarakan dengan ingatan pendengar.
Contoh Penggunaan Pertanyaan Pemantik
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, bahwasanya pertanyaan pemantik itu cenderung digunakan oleh public speaking atau guru. Walaupun demikian seorang public speaking atau guru yang akan menggunakan pertanyaan pemantik ini pada dasarnya harus menguasai materi dan mampu memberikan pertanyaan pemantik tersebut.
Pada pembelajaran, pertanyaan pemantik biasanya digunakan pada awal pembelajaran. Sedangkan pada sebuah seminar terbuka, biasanya public speaking akan menggunakan pertanyaan pemantik ketika sudah menjelaskan sedikit materi. Hal tersebut terjadi karena beberapa pertimbangan penggunaan pertanyaan pemantik tersebut.
Jika seorang guru menggunakan pertanyaan pemantik untuk membuat siswa mengingat kembali pembelajaran sebelumnya. Berbeda dengan public speaking atau orang yang mengadakan seminar yang mana pertanyaan pemantik digunakan untuk menguji peserta atau pendengar apakah mereka sudah memahami apa yang dia sampaikan sebelumnya.
Hal itulah yang menjadi penyebab kenapa penggunaan pertanyaan pemantik ini berbeda-beda dalam beberapa kondisi. Akan tetapi dalam segi penggunaan, pertanyaan pemantik masih sama dan tidak lari dari tujuan awal.
Untuk lebih jelasnya berikut contoh dari pertanyaan pemantik :
- Apakah Indonesia terdiri dari beberapa pulau?
- Apakah benar Indonesia terdiri dari banyak suku bangsa?
- Jika hal ini terjadi bagaimanakah tindakan kalian berdasarkan penjelasan sebelumnya?
- Jika kamu pergi ke satu daerah, bagaimanakah kamu bersikap ketika bertemu orang yang berlainan suku?
- Seperti yang kita ketahui bahwasanya Indonesia terdiri dari banyak agama, lalu bagaimanakah seharusnya kamu bersikap?
Itulah beberapa contoh dari pertanyaan pemantik yang bisa kamu jadikan rujukan untuk menciptakan pertanyaan pemantik. Ketika ingin membuat pertanyaan pemantik, kamu harus berpegang kepada landasan awal yaitu pertanyaan pemantik adalah sebuah pertanyaan untuk membuat peserta atau pendengar ikut berpartisipasi dalam topik. Jadi Sebagai public speaking kamu harus bisa melemparkan pertanyaan yang membuat peserta atau pendengar tersebut berpartisipasi.
