Puisi

Kumpulan Puisi | Afdal Rahendra

Afdal Rahendra
April 02, 2023
0 Komentar
Beranda
Puisi
Kumpulan Puisi | Afdal Rahendra

Kumpulan Puisi

Kumpulan Puisi

Puisi merupakan sebuah bentuk karya sastra yang ditulis dengan bahasa yang indah dan teratur sehingga menciptakan efek emosional yang estetik serta tersampaikan secara indah kepada pembacanya. Puisi biasanya dibuat dengan bahasa yang sangat terstruktur memperhatikan irama, ritme, dan penggunaan figuratif atau bahasa metaforis untuk menciptakan pengalaman membaca yang unik.

Pembuatan puisi biasanya juga memperhatikan penekanan pada suara dan kecepatan makna kata-kata. Terdapat beberapa jenis puisi yang ada pada saat ini termasuk soneta, haiku, ballad, dan ode, serta terdapat berbagai bentuk puisi lainnya.

Dalam puisi, penulis sering menggunakan teknik seperti rima, repetisi, dan pola irama tertentu untuk menciptakan suasana atau perasaan tertentu. Puisi juga bisa digunakan untuk mengungkapkan gagasan atau pengalaman personal, atau bahkan untuk memuji atau mengecam hal-hal tertentu.

Pada pembahasan ini, saya Afdal Rahendra mencantumkan berbagai jenis tulisan berupa puisi saya. Tujuannya bukanlah untuk pamer tapi sebagai wadah tempat saya belajar dan mengkspresikan diri dan pengalaman dalam bentuk bahasa. Apabila nantinya terdapat kesamaan alur atau intonasi dan lainnya dalam puisi yang saya buat, itu semata-mata karena saya sedang belajar dan mohon kepada pembaca untuk mengkritik dan memberikan saya saran yang membangun.

Berikut beberapa puisi yang saya tulis sendiri:

Diri yang Ku Benci

Melodi-melodi saling bersahutan menyambut

Tak sanggup membuat jiwa ini kembali

Dia yang datang untuk menyadarkanku akan ilahi

Selalu teracuhkan karena keadaan ini


Pagi ini juga sama

Disambut dengan sahutan-sahutan nada

Dering telepon dari dia yang ku minta

Yang tak kunjung juga membuat aku terjaga


Aku benci

Kepada diriku yang tak menepati janji

Dia yang takut akan kemarahan ilahi

Atas hubungan kami yang nantinya tak ridhoi

Namun lagi-lagi tak bisa aku sebut baik hari ini


Bayangan Masa Lalu

Aku tahu itu canda bagimu

Ketika berkata ingin meninggalkan dunia kepadaku

Hanyalah untuk membuat aku mempertahankanmu


Namun candamu kadang membuatku takut

Dengan diriku yang pernah kehilangan

Membuat aku tak sanggup membayangkanmu pergi


Tapi kamu merealisasikan itu

Kepergian sesat dengan cara tak berkabar

Membuat jarak terasa melebar

Ketika kita hanya bisa bermanja di balik layar


Ketika aku tak seperti yang kamu inginkan

Bukan kerena aku tak cinta

Namun hati ini saja yang terlalu cinta

Sehingga tak bisa menganggap kehilangan adalah canda


Kata Kalian

Mungkin kalian menilai aku anak-anak

Mungkin juga kalian menilai aku manja

Atau kalian menilai aku tukang cari perhatian


Tapi ada hal yang tidak kalian mengerti

Tentang arti dari perjuanganku ini

Bukan karena keluargaku yang terlihat kaya

Namun karena cinta mereka yang sering tidak ada


Aku bekerja bukan karena aku suka

Aku bekerja karena tidak suka bergantung ke mereka

Berharap lebih akan suatu pemberian

Padahal bukan itu yang aku butuhkan


Aku hanya ingin memberikan mereka pembuktian

Bahwa aku juga bisa mencari materi sendirian

Yang aku butuhkan bukanlah uang

Melainkan sebuah kasih sayang


Masa Lalu

Setiap orang punya masa lalu

Setiap masa lalu ada cerita

Baik gelap maupun terang


Begitu juga dengan Kau dan Aku

Aku tidak mempermasalahkan masa lalu

Yang aku tahu aku mencintaimu

Baik dirimu sekarang, masa lalu, dan masa depan

Aku suka itu semua tanpa alasan


Mungkin kau malu atau takut

Ketika aku mengetahui masa lalu itu

Atau kau khawatir dengan masa lalu itu

Tapi aku ingin mengetahuinya


Bukan untuk mencari alasan meninggalkan

Tapi untuk mengetahui seberapa keras kau berjuang

Dan harus seberapa kuat aku memperjuangkan

Agar aku tidak kembali kehilangan

Kau yang aku sayang


Guru yang Kunanti

Di balik celah pintu ini, aku melihatmu

Begitu membara mencairkan suasana

Seisi kelas riang gembira karena suaramu

Tampilan gambar bergerak membuat kelas jadi beriak


Tapi, ketika aku naik ke tingkat itu

Aku tidak menemukan sosok dirimu

Jangankan untuk belajar dengan gembira

Menemukanmu saja aku tidak bisa


Aku selalu bertanya

Kenapa kamu tidak di kelas yang sama

Apakah kamu sudah lelah

Dengan suasana kelas yang selalu gelisah


Permintaan Kecil

Bukannya aku keras kepala

Atau aku yang tidak mau berkontribusi

Tapi aku sudah sering dibuang

Merasa tidak berharga

Bahkan bagi orangtua ku sendiri


Aku hanya mau di perhitungkan

Apakah mengutarakan kata minta tolong itu berat

Sedangkan aku hanya ingin di hargai

Ingin diperhitungkan sebagai anggota keluarga


jadi jangan salahkan aku

Jika aku seperti ini kepada kalian

Bukan karena aku dendam

Hanya saja aku merasa tak dibutuhkan


Cinta dan Kematian Anak

Dengan bangga kau memberikan kunci kematian itu

Kau serahkan tombol nyala yang tak bisa dia kendalikan

Tanpa persiapan dia memulai peluncuran

Ugal-ugalan dan tak tau aturan


Mereka susuri semua jalan yang tak pernah sebelumnya dikenal

Tanpa pengetahuan, arah dan pengalaman

Naik, turun, belokan, tanjakan tak ada yang bisa buat dia gentar

Hingga suatu saat dia menghantam tembok berjalan


Bongkahan besi yang memberikannya kendaraan baru

Mobil besi, mesin manual, tenaga manusia

Berbunyi isak tangis yang tak merdu sama sekali

Hanya memiliki satu tujuan yaitu pulang


Apakah itu cinta orangtua?

Atau hanya untuk mendekatinya ke sisi pencipta

Ingat! Sesuatu yang baik belum tentu benar

Dan sesuatu yang salah belum tentu buruk


Penutup

Saya Sebagai penulis mohon maaf apabila ada kesan yang tidak menyenangkan dalam tulisan saya. Semua itu saya buat semata-mata sebagai media pembelajaran untuk saya sendiri dan tempat saya untuk mengekspresikan diri. Mohon maaf atas segala kesalahan, Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Penulis blog

Tidak ada komentar