Mendidik Anak

Cara Mendidik Anak Agar Disiplin dan Tanggung Jawab

Afdal Rahendra
Maret 26, 2021
0 Komentar
Beranda
Mendidik Anak
Cara Mendidik Anak Agar Disiplin dan Tanggung Jawab

Cara Mendidik Anak Agar Disiplin dan Tanggung Jawab

Pendidikan - Mendidik anak secara benar ialah suatu keharusan yang harus dicoba oleh seluruh orangtua. Hal ini bertujuan supaya anak berkembang dengan karakter yang baik. Mendidik anak bukanlah sesuatu masalah yang gampang, lebih- lebih ketika anak menolak dan tidak mendengarkan apa yang dikatakan orangtua.

Cara Mendidik Anak Agar Disiplin dan Tanggung Jawab

Hal yang sangat susah diajarkan kepada anak ialah soal kedisiplinan. Mayoritas orangtua melatih kedisiplinan anak dengan memberikan hukuman supaya anak tersebut cemas dan jadi penurut. Malahan terdapat pula orangtua yang menerapkan kontak fisik semacam memukul anak supaya menjadi disiplin. Memukul mungkin dianggap sebagai solusi terbaik dan cepat untuk membuat anak jadi disiplin. Tetapi banyak riset di luar sana yang menyimpulkan kalau anak yang biasa dipukul lebih sering tekanan mental dan tidak percaya diri dibanding dengan anak yang tidak di pukul.

Untuk mendidik anak menjadi disiplin memanglah tidak gampang untuk dilakukan. Apalagi bila orangtua tidak terbiasa mempraktikkan kedisiplinan di kehidupan sehari- hari. Oleh sebab itu, orangtua dianjurkan untuk mengajarkan kepada anak perilaku disiplin semenjak usia dini.

Akan jauh lebih baik, apabila orang tua menanamkan nilai- nilai disiplin dengan menerangkan beberapa alasan soal pentingnya" disiplin" dalam kehidupan tiap hari. Tidak hanya itu, orangtua hendaknya mengajarkan perilaku disiplin kepada anak sesuai dengan usianya. Perihal ini supaya apa yang diajarkan oleh orangtua cocok dengan kemampuan serta tumbuh kembang anak. Berikut merupakan tips serta metode mengajarkan disiplin kepada anak agar disiplin serta bertanggung:

1. Mulai dari Hal Kecil

Dalam mengajarkan anak disiplin dan tanggung jawab, orangtua dapat mulainya dengan memberi tanggung jawab yang mudah dan simpel buat dicoba anak terlebih dahulu. Ketika anak pada akhirnya sukses untuk melaksanakannya, barulah berikutnya berikan tanggung jawab yang lebih besar lagi dari itu. Dengan demikian anak bakal terbiasa dengan sendirinya tanpa merasa terpaksa dalam melaksanakannya.

2. Buat Jadwal

Dalam mengajarkan disiplin kepada anak, hendaknya orangtua mengatur jadwal kapan anak mesti menyelesaikan tugasnya. Jangan terima alasan apapun, sebab sekali saja orangtua luluh dengan alasan yang dibuat anak, maka berikutnya anak akan memanfaatkan hal yang sama untuk menjadi alasan dalam menghindari kewajibannya. 

3. Jelaskan Pentingnya Saling Membantu

Anak- anak mempunyai keahlian untuk berpikir serta mendengarkan logika. Jauhilah kebiasaan memaksa anak ketika meminta pertolongan. Alangkah baiknya orangtua menarangkan dengan bahasa yang simpel dan mudah di mengerti anak bahwasanya saling menolong itu berarti antara anggota keluarga.

4. Ajarkan Anak Membantu Sejak Anak Usia Dini

Mengajarkan anak untuk saling membantu tidak mesti saat ia berumur lebih dari 8 tahun. Anak generasi saat ini berbeda dengan generasi dulu. Sebagian tugas kecil telah dapat dilakukan anak pada usia dini. Ajarkanlah anak untuk melaksanakan tugas bantu-bantu dan berikanlah dia waktu yang pas untuk memulainya.

5. Mengajari Pentingnya Tepat Waktu

Dalam mengajarakan disiplin dan tanggung jawab, tepat waktu ialah kunci utama yang mesti sanggup ditaati. Ajarilah anak  buat tepat waktu mulai dari hal- hal kecil terlebih dulu, misalkan tidur tepat waktu, bangun tepat waktu, berangkat sekolah tepat waktu serta masih banyak lagi. Mulailah dari berbagai hal kecil tersebut supaya nantinya anak bakal terbiasa tepat waktu dan disiplin di bermacam hal besar.

6. Dorong Anak Mengikuti Bermacam Aktivitas Positif

Sebai orangtua, Anda wajib mendorong anak buat mengikuti bermacam aktivitas positif yang ada. Misalkan saja pramuka, basket, sepak bola ataupun aktivitas lainnya yang ada di lingkungan anak. Ajarkan anak bagaimana ia harus membagi waktu serta bertanggung jawab akan pilihan yang dia ambil. Dari situlah nantinya anak akan belajar bagaimana caranya disiplin serta bertanggung jawab atas pilihan.

7. Berikan Anak Pilihan

Dalam menerapkan aturan baru, orangtua wajib memberikan anak opsi dan meminta pendapat anak. Hal ini bertujuan agar terjadinya pertukaran pendapat antara orangtua dan anak sehingga pendapat yang dikeluarkan anak tersebut dapat jadi patokan aturan yang hendak di terapkan. Selain itu cobalah bertanya kepada anak tentang alasan dan penyebab dia berpendapat seperti itu agar anak secara tidak lansung belajar bagaiaman mengutarakan pendapat. Disinilah baru orangtua mengajarkan anak bagiaman dia harus disiplin dan bertanggung jawab atas apa yang telah dia tetapkan.

8. Berilah Anak Rutinitas di Rumah

Bagilah pekerjaan rumah sedikit demi sedikit kepada anak, supaya anak terbiasa dengan tanggung jawab. Orangtua dapat memberikan pekerjaan yang ringan terlebih dulu krpada anak semacam menyapu halaman, cuci piring, masak serta masih banyak lagi. Ajarkan anak untuk senantiasa melakukan hal tersebut secara rutin agar kedisiplinan anak terbentuk seiring berjalannya waktu.

9. Menjadi Contoh dan Konsisten

Sebagai bahan panutan, orangtua ialah contoh utama yang wajib memberikan gambaran baik kepada anak. Orangtua wajib bisa memberikan cerminan perilaku disiplin serta tanggung jawab di depan anak supaya apa yang di ajarkan kepadanya jadi satu jalur. Jangan sesekali orangtua melanggar suatu yang dilarang untuk dilakukan anak atau memberikan cerminan bahwa aturan hanya berlaku untuk anak.

Menjadi panutan untuk anak sebenarnya tidak perlu lansung dengan memeprlihatkan hal besar. Orangtua sebenanrnya dapat menjadi panutan anak hanya dengan memperlihatkan hal simpel terlebih dulu. Misalnya, mengucapkan maaf ataupun mengembalikan benda yang tidak sengaja tersenggol dikala kita berbelanja di supermarket bersama anak. Upayakan orangtua untuk selalu melaksanakan hal ini dengan konsisten serta dalam segala hal, walaupun Anda sedang sangat lelah sekalipun.

10. Terapkan Sistem Hukuman

Ketika anak berada pada umur 3 tahun, anak sudah dapat memahami tentang punishment ataupun hukuman. Dengan demikian Orangtua dapat mempraktikkan perihal ini untuk mengajarkan anak disiplin serta tanggung jawab. Misalnya, apabila dia sengaja membuat rumah berantakan walaupun sudah dilarang sebelumnya, maka berikanlah dia hukuman untuk merapihkan serta membersihkan rumah sebagai tanggung jawab atas perilakuannya.

Ketika memberi hukuman, jangan berharap hal besar dan susah akan dilakukan anak. Tujuan dari pemberian hukuman ini hanyalah untuk membuat anak mengetahui kalau seperti itulah wujud dari tanggung jawab atas kelakuannya.

11. Minta Dengan Tegas Namun Tidak Membentak

Sudah menjadi tugas nak untuk membersihkan rumah yang sudah dia berantakan. Namun walaupun demikian Orangtua tetap dilarang untuk meminta anak melakukan itu dengan suara keras. Hindarilah perilaku membentak anak ketika meminta sesuatu karena pada usianya, anak masih dalam tahap belajar. Sifat Orangtua yang suka membentak anak malahan akan berdampak buruk bagi anak yang dapat berakiabat anak menjadi mudah depresi dan merasah rendah diri.

12. Sesuaikan Lingkungan anak

Agar dalam prose belajar tanggung jawab dan displin pada anak berjalan dengan baik. Orangtua juga harus mensesuaikan kondisi lingkungan anak. Tujuannya agar anak mudah melaksanakan tugasnya tanpa harus meminta bantuan orang lain.

Contoh dari penyesuaian lingkungan anak seperti meletakkan tong sampah di tempat yang gampang dia jangkau, tempat baju kotor yang rendah, meletakkan lap kain di daerah yang mudah di gapai anak, dan lain sebagainnya. Hal ini bertujuana agar anak bisa menyesuaikan semua itu dengan kondisi tubuhnya yang masih kecil.

13. Berilah Anak Imbalan Edukatif

Seorang anak akan merasa bahagia apabila ia menerima imbalan atas perbuatan yang dia lakukan. Sebab itu, orangtua dapat menerapkan cara ini untuk meningkatkan motivasi anak dalam menjalankan hal positif. Dengan demikian anak akan terbiasa melakukan kewajiban dan tugasnya tanpa harus di suruh-suruh lagi.

14. Ajarkan Anak Tidur Tepat Waktu

Banyak anak yang tidak memiliki waktu tidur yang terpola dengan baik. Salah satu cara pengajaran disiplin kepada anak ialah dengan menerapkan pola tidur teratut. Untuk mengajarkan anak tidur tepat waktu membutuhkan kontrol diri yang tinggi. Karena anak akan dipaksa untuk tidak melakukan apa-apa dan menjauhi segala rutinitas ketika memasuki jam tertentu. Walapun demikian, hal ini dapat menjadi salah satu langkah disiplin anak. Karena anak yang biasa tidur tepat waktu akan memulai melaksanakan hari esoknya di awal waktu pula.

15. Jelaskan Apa yang Dimaksud

Dalam mengajrkan disiplin kepada anak, orang tua diharapkan tidak hanya menyuruh anak saja. Cobalah untuk memberikan anak penjelasan atas apa yang harus dia lakukan. Tujuannya agar anak mengeti manfaat dia melakukan sesautu hal tesebut. Hal ini juga berguna untuk meningkatkan semangat anak dalam melakukan tugas yang diberikan kepadanya.

Penulis blog

Tidak ada komentar